© SaharaMet / R. Pelisson Click Image to go to site |
Bilangan 9: 15-23
15 Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.
16 Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.
17 Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.
18 Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.
19 Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.
20 Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.
21 Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.
22 Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.
23 Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.
Menurutku, siapapun yag mengikuti Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan menanti-nantikan Tuhan menggenapi setiap janjiNya dalam hidup kita sedang atau pernah mengalami padang gurun. Dimana semua kondisi kita serba sedikit. Panas dan gerah. Kita hidup dari satu tempat gersang ke tempat gersang lain, kita tidak melihat sedikitpun tanah permai yang Tuhan janjikan, namun padang gurun adalah tempat yang tidak sepenuhnya buruk :)
Padang gurun adalah tempat dimana kita benar-benar tergantung dengan Tuhan. Kita belajar sepenuhnya percaya pada Tuhan, titik. Bagaimana kalau Manna tidak turun esok hari? Bagaimana kalau burung puyuh tidak terbang nanti sore? Lalu, apakah Tuhan akan menyediakan air? Bagaimana kalau ada kalajengking menyengat? Toh Tuhan tidak pernah membiarkan bangsa Israel mati kehausan atau kelaparan di padang gurun, Tuhan yang sama juga tidak akan meninggalkan kita saat kita melewati padang gurun bersama Tuhan.
Padang gurun adalah tempat untuk melihat kemuliaan Tuhan dinyatakan. Bayangkan, tiang awan dan tiang api, bukan sekedar spektakuler. Air keluar dari bukit batu, makanan turun dari surga, mata air pahit berubah menjadi manis, it's simply amazing! Kita hidup setiap hari dengan mukjizat Tuhan!
Ketiga, di padang gurun Tuhan menyatakan firmanNya. Masih ingat Gunung Sinai berasap? Kedua loh batu? Belum lagi berbagai macam peraturan lainnya yang Tuhan nyatakan di padang gurun yang Tuhan nyatakan agar kita tidak menyimpang dari segenap jalan-jalanNya ketika Dia menuntun kita ke tanah perjanjian.
Dan menurutku yang paling penting dari ketiga point di atas adalah betapa indahnya berjalan bersama Dia di padang gurun. HadiratNya justru termanifestasi paling kuat ketika Bangsa Israel melewati padang gurun dalam bentuk Tiang Awan dan Tiang Api yang menuntun mereka SETIAP HARI! (Keluaran 33: 15 dimana Musa meminta penyertaan Tuhan di padang gurun, bukan hanya sekedar malaikatNya) Bukankah itu luar biasa? Dia sendiri yang berada diantara kita dan berjalan bersama kita! Amazing!
Padang gurun tidak selamanya buruk, justru padang gurun adalah saat-saat dimana kita benar-benar mengenal Tuhan secara pribadi, lewat berbagai macam kesulitan dan terbatasnya hal-hal penting. Saat kita di padang gurun mata kita sepenuhnya tertuju pada Tiang Awan dan Tiang Api Tuhan untuk menuntun kita, memandang Tuhan lebih setiap waktu tanpa perlu teralihkan oleh hal-hal yang tidak lebih penting dari waktu-waktu bersamaNya. Kita bergerak ketika Dia bergerak, kita berhenti dan melakukan tugas kita sambil terus menantikanNya, ketika Dia berhenti. Yang paling utama adalah hadiratNya berjalan bersama kita. Jika saat ini kamu berada di padang gurun, nikmatilah saat-saat luar biasa ini. Bergerak ketika Dia bergerak, pergi kemanapun Dia membawa kita dengan mata tertuju padaNya. Saat Dia berhenti, kita juga berhenti, melakukan pekerjaan kita, membangun Kemah Suci, bersekutu dengan Dia, bekerja bagi Dia.
Padang Gurun benar-benar tidak buruk. Bukankah hadiratNya sudah cukup bagi kita? Your presence is heaven to me.... Dimana ada Tuhan disitulah Surga kita, bahkan di padang gurun sekalipun :)
Lalu, bagaimana kalau Tuhan tidak membawamu ke tanah Kanaan?
Aku tak peduli, Engkaulah tanah perjanjianku.
____________________________________________________
Teman2 yg mau baca lebih banyak lagi thanksgiving dari orang lain atau mau ikutan give thanks to the Lord, go to: Thanksgiving Thursday Blog
Tidak ada rencana untuk memasukkan ini ke TT :D tapi kurasa kita perlu berterima kasih dan bersyukur atas penyertaan dan hadiratNya yang tak pernah gagal bersama kita :) heheheh~
Have a blessed day!
ps: semoga aku bisa update lebih banyak lagi waktu-waktu kedepan ;)
0 comments:
Posting Komentar