Minggu, 19 Februari 2012

Thanksgiving Thursday: Stripped down to the Bone


Teman2 yg mau baca lebih banyak lagi thanksgiving dari orang lain atau mau ikutan give thanks to the Lord, go to: Here

Hola :D Senang rasanya bisa menulis lagi :) heheheh~ langsung aja dah ;)


Baru-baru ini aku sakit Tipes (cerita lengkapnya bisa baca di sini dan di sini), karena hal itu pula aku melakukan hal yang jarang kulakukan, terkapar di tempat tidur tanpa berbuat apapun. Berasa seperti ikan yang cuman bisa menggelepar di darat =.= benar-benar tidak mood melakukan apapun karena lemas dan kepala yang pusing. Bahkan untuk membaca pun tidak bisa TT^TT karena kepala sulit diajak berkonsentrasi.... Eoow....

Sambil tiduran pun aku berbicara dengan Tuhan, bukan, bukan, jangan bayangkan Tuhan menjawab pertanyaanku dengan petir bergemuruh, it's just one sided conversation :) merenungkan apa yang aku dapat dari pengalaman yang cukup menggetarkan dunia persilatan (4L4y) hal pertama yang aku dapat adalah menjaga kesehatan itu penting, selama ini aku memang sedikit memaksa tubuhku bekerja di atas normal, tidak menghiraukan panggilan kantuk atau seruan perut untuk makan. Belum lagi pasokan nutrisi yang tidak seimbang karena hobi jajan di pinggir jalan, makanan kaki lima yang diragukan standar kesehatannya. Well, aku bersyukur Tuhan hanya menamparku dengan pelan hingga tak harus sampai opname di rumah sakit (bosan kuadrat dan biaya pangkat lima TT^TT ). Berkat sakit, aku semakin berhati-hati menjaga tubuhku :) Roh Kudus masih tinggal di sini jadi ga boleh sembarangan hahahahah~

Pelajaran kedua dan paling mantap adalah betapa Tuhan mengasihi aku. Beberapa waktu terakhir ini aku diproses untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi, mengenal KarakterNya, salah satunya adalah KasihNya yang tanpa batas dan menerima ku apa adanya. Karena background keluarga yang selalu menuntut nilai terbaik, tanpa sadar membentuk kecenderungan hatiku untuk menyamakan penghargaan, kerja keras dengan cinta. Untuk dicintai oleh orang tua dan orang-orang sekitarku, aku perlu berusaha untuk tampil hebat, sempurna, nilai sekolah yang baik, IPK yang tinggi, pelayanan yang berkembang dan karya yang luar biasa. Tuhan meruntuhkan itu semua. Saat aku terkapar tidak berdaya dan tidak melakukan apapun, sekali lagi Tuhan menunjukkan kesetiaan dan cintaNya kepadaku. Dia menenangkan aku bahwa bukan karena kerja kerasku lah aku di terima di hadapanNya sebagai seorang anak. He just love me, because of who I am, not what I've done. Dia tetap mencintaiku walau aku tidak melakukan apapun bagiNya. Dalam kesendirianku aku mendapati kasihNya sempurna bagiku. Aku masih belajar untuk terus mengikis manusia lamaku dan Dia membantuku. Ketika aku sembuh, aku bekerja dan melayani dengan spirit yang berbeda, bahkan saat teduhku aku lakukan dengan sebuah perasaan yang baru. Aku belajar melakukan segala sesuatunya karena aku mengasihiNya, tidak ada pecut besi yang mengancamku tapi sepasang tangan berlubang paku yang menerimaku. Aku belajar untuk memberikan segalanya yang terbaik bagi Tuhan dan hanya bagi Tuhan.

Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.


Pelajaran ketiga adalah betapa aku tergantung pada Tuhan. Saat aku sakit, tiduran, tidak melakukan apapun, bahkan beberapa jadwal pelayananku harus aku serahkan pada orang lain karena harus istirahat total di rumah, cukup membuatku merasa tidak berguna. Saat aku menyerahkan pekerjaanku pada orang lain, aku juga belajar menyerahkan pekerjaanku kepada Tuhan. Karena terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri, aku jadi jarang meminta bantuan orang bahkan well, Tuhan. Saat aku tak berdaya, aku tahu yang bisa kuandalkan hanya Dia. Saat sakit, aku hanya bisa berdoa dan terus berdoa agar Tuhan melakukan apa yang tidak bisa kulakukan, saat itu aku belajar untuk semakin tergantung dengan Tuhan dalam segala hal yang aku lakukan. Meminta hikmat dan kekuatanNya untuk bisa melakukan segala sesuatu yang telah Dia percayakan padaku dengan baik. Termasuk hikmat membagi waktu dan memutuskan segala sesuatu agar sesuai dengan kehendakNya bukan apa yang menurut aku baik. Aku tahu, hanya karena kasih karuniaNyalah aku dapat melakukan segala pekerjaan Tuhan yang Dia percayakan dalam hidupku, baik itu pelayanan ataupun pekerjaan. 



Well, itulah yang pelajari dari hasil tepar dua hari dua malam. Aku jadi punya waktu untuk berpikir dan merenung. Aku tahu aku salah karena kurang menjaga tubuh tapi aku tahu, Tuhan mengizinkan aku sakit agar aku belajar banyak hal seperti kata Ayub,


Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.


Ketika kita kalah dan gagal, janganlah kita gagal mendapatkan pelajarannya :) Aku tetap bersyukur walau aku harus sakit karena dengan sakit aku belajar banyak hal yang sangat berharga.

Tuhan melucuti semua yang kuketahui, semua egoku agar aku dapat berlutut dibawah kakiNya dan mendengarkan Dia berkata. Terpujilah nama Tuhan!!!





PS: Sekarang aku sudah bisa beraktifitas seperti biasa :) hanya karena anugerahNya, biasanya orang sakit tipes minimal harus istirahat cukup lama, tapi puji Tuhan sekarang aku tidak mengalami kendala yang berarti. 3 hari setelah aku divonis sakit, aku sudah bisa masuk kerja. dan 5 hari setelah aku divonis, aku sudah bisa melakukan banyak hal seperti biasanya :D heheheh~ (walau tetap jaga makan dan istirahat supaya ga kejadian lagi) Our God is Greater!!! 

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena