Minggu, 03 Maret 2013

My will, His will



*meniup blog yang berdebu*

Akhirnya di hari pertama -eh udah masuk hari kedua- bulan maret, aku bisa update sesuatu setelah bulan kemarin aku hanya bisa post satu biji *rekor...dalam arti yang tidak terlalu baik* semoga bulan ini bisa lebih baik =.= oke, tanpa lebih banyak berbicara, kita terjun bebas ke inti cerita :D heheheh~

Hari ini aku mendapat sebuah percakapan yang cukup membuatku berpikir. Kehendakku dan kehendakNya. Tadi sebelum kebaktian pelajar, aku sempat nongkrong di kantor para staff gereja, istilah kerennya fulltimer, orang-orang yang melewatkan puluhan tawaran menggiurkan untuk memberikan hidup mereka sepenuhnya pada Tuhan dan pekerjaanNya. Istilah Alkitabnya, kaum Lewi. Nah, singkat cerita aku sempat bercanda dengan salah satu staff yang cukup dekat denganku dan dia melemparkan sebuah joke tentang tawaran aku menjadi fulltimer. Dengan bercanda pula aku bilang, "Jangan bernubuat apa yang bukan dari Tuhan." dan kita pun tertawa bersama. Hanya saja, percakapan tidak berhenti sampai disitu. Selanjutnya aku sempat berbincang dengan salah satu staff lain yang baru saja menjadi fulltimer. Dia menceritakan tentang bagaimana dia dipanggil menjadi pekerja penuh waktu di Gereja. Ceritanya cukup seru, tentang bagaimana dia tahu Tuhan akan memanggilnya, dipanggil oleh gembala sampai dia meminta tanda peneguhan dari Tuhan. Akhirnya, dia melangkahkan kaki ke sekolah Alkitab. Luar biasa.

Lalu aku bertanya pada diriku sendiri, bagaimana denganmu? Apakah kamu sendiri memiliki panggilan menjadi pekerja penuh waktu di Gereja?

Jawabanku, Tidak. Minimal bukan sekarang :) heheheh~

Bukan berarti aku tidak percaya Tuhan memelihara atau karena aku tidak sayang Tuhan. Hanya saja, memang hanya beberapa orang yang Tuhan panggil menjadi pekerja penuh waktu :) Setiap orang punya panggilan sendiri-sendiri yang spesifik. Tidak semua dari kita menjadi mata, tidak semua dari kita menjadi telinga tapi semua anggota tubuh memiliki fungsinya masing-masing.

Sejak aku menerima Tuhan, keinginan untuk melayani Tuhan begitu besar. Mulai dari antar jemput jiwa di komsel, ikut tim dekor satelit, pelayanan usher, service management sampai drama pernah kulakoni. Ketika tahun demi tahun berlalu, hasrat itu tidak hilang. Tuhan sudah menebus hidupku dengan sempurna, dari tuan yang jahat, aku berpindah tangan kepada Tuan yang baik, yang menganggapku sebagai anakNya sendiri. Rasanya apapun yang kuberikan padaNya tidak pernah cukup. Pernah terbesit untuk melayani sepenuh waktu tapi tanda demi tanda tidak pernah datang sampai akhirnya aku tahu Tuhan punya rencana yang lebih besar bagiku di luar sana :) rencana yang Dia rancangkan hanya untukku dan hanya aku yang bisa melakukannya, entah besar atau kecil di mata dunia, Tuhan tahu dimana aku harus berada.

Sekarang aku bekerja sebagai illustrator game casual, sebuah pekerjaan yang aku dapatkan hanya semata-mata oleh kasih karunia. Bekerja sesuai dengan hobi itu sesuatu banget, hahaha~ Walau mengalami up and down di mood, aku tetap bersyukur Tuhan menempatkan aku disana. Kadang-kadang aku iri dengan teman-teman yang masih kuliah atau bekerja freelance dimana waktu mereka bisa dihabiskan untuk ke gereja sesering mungkin dan melakukan banyak hal, kelihatan begitu maksimal di pelayanan tapi kemudian sebuah ayat muncul di kepalaku


Kolose 3: 23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan 1 dan bukan untuk manusia."

Benar-benar mengingatkan aku bahwa pekerjaan yang kulakukan juga adalah pelayanan di mata Tuhan :) dan aku juga akan excellent di sana :D heheheh~

Last word, buat para pelayan Tuhan sepenuh waktu, hargai panggilan kalian, karena ga semua orang bisa mendapat kehormatan melayani Raja segala raja di rumahNya :) ketika kalian merasa down, ingatlah kembali saat pertama kali Dia memanggil kalian untuk melayaniNya :) api itu harus tetap menyala dalam jiwa kalian.


Lukas 8:38-39 Dan orang yang telah ditinggalkan setan-setan itu meminta supaya ia diperkenankan menyertai-Nya. Tetapi Yesus menyuruh dia pergi, kata-Nya: "Pulanglah ke rumahmu dan ceriterakanlah segala sesuatu yang telah diperbuat Allah atasmu." Orang itupun pergi mengelilingi seluruh kota dan memberitahukan segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya

Aku masih tidak tahu apakah aku akan diberi kesempatan olehNya untuk melayani Dia secara penuh waktu atau tidak, aku hanya tahu bahwa dimanapun aku ditempatkan aku akan memberi yang terbaik :)

______________________________________________

Sorry kalau aku ngeposting sesuatu yang agak abstrak, soalnya hanya ini yang meluap dari hatiku =.= hahahah~ bahasanya serius pula, kayak bukan aku yang biasanya =.=

Yah, maaf kalau akhir2 ini agak kurang aktif di blog, inet kantor benar-benar tidak bersahabat untuk browsing blog, aku sama sekali ga bisa liat gambar apalagi buka disqus...bete banget kan? hahahah~ tapi ya sudahlah, bersyukur, itu tandanya aku harus lebih produktif wakakak~ Hope i can drop comment in your blog soon :*

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena