Sabtu, 03 Agustus 2013

Big Things, Small Things

Halo! Postingan pertama di bulan agustuuus~ *dancing* dekat-dekat liburan pula :D Yay! Hahahah~ Tanpa intermezzo lebih panjang kita langsung terjun menuju topik pembicaraan *halah*

Akhir-akhir ini aku banyak diingatkan Tuhan sebuah ayat yang sebenarnya sudah kondang tapi saking kondangnya kita cenderung terbiasa dengan ayat ini :3 penasaran? *ga penting*

Lukas 16: 10
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.  Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar"

Yep, pasti sudah pada dengar ayat yang satu itu :) api harus diakui penerapannya jauh lebih sulit daripada sekedar menghafalkan atau membaca ayat pendek di atas :)

Sering kali kita berharap dipakai besar oleh Tuhan, berkotbah dihadapan ribuan orang, dipercayakan perkara yang besar, mempengaruhi banyak orang, berada di jabatan yang tinggi, menjadi bendahara Kerajaan Surga dimana kekayaan bangsa-bangsa mengalir kepada kita, pelayanan yang besar dan sebagainya :) bukankah sering kita mengucapkan hal-hal itu atau mendengar hal-hal tersebut? Hanya saja kita sering tidak mau melakukan hal-hal kecil yang Tuhan percayakan kepada kita.

Mungkin kita ingin dipercayakan pelayanan yang besar, tampil di depan panggung, menjadi tim musik, singer, atau song leader tapi tidak mau menjaga kekudusan. Ingin menjadi pemain drama tapi tidak sanggup untuk membayar harga untuk latihan. Ingin menjadi Petugas Ibadah tapi tidak mau direpotkan. Lalu ditawari menjadi Usher tapi merasa bahwa pelayanan itu terlalu kecil.... Nah loh.... Bingung kan? hahahah~

Orang tua manapun tidak akan meminta anaknya yang berumur 2 tahun mengangkat barang seberat 10 kilo. Begitu pula dengan Tuhan, Dia tidak akan membiarkan seorang bayi rohani untuk melakukan pekerjaan seorang dewasa rohani. Tidak, aku tidak bilang bahwa umur rohani seseorang bergantung dengan berapa lama dia menjadi Kristen :) Ada loh, seorang yang baru mengenal Tuhan setahun memiliki kerohanian yang lebih matang daripada orang yang sudah sepuluh tahun Kristen. Tuhan lebih tertarik melihat pertumbuhan dan kedewasaan kita sebelum Dia mempercayakan hal-hal besar dalam hidup kita :)

Somehow aku berpikir seperti ini, jika kita setia dalam hal yang kecil, excellent, tanggung jawab, selalu memberi yang terbaik, cepat atau lambat, hal-hal besar akan Tuhan percayakan dalam hidup kita :) Menurutku lebih baik kita mengejar pertumbuhan rohani yang sehat daripada mengejar berkat dan pemakaian Tuhan karena berkat dan pemakaian Tuhan akan datang ketika Tuhan melihat kita sudah sanggup untuk menangani hal tersebut. Bukan, aku tidak berkata kalau kita tidak boleh punya cita-cita atau impian. Itu penting, cita-cita dan impian akan memberikan kita arah untuk dituju, terutama ketika kita merasa down atau lelah, cita-cita dan impian dapat menjadi pemacu untuk tetap bertahan :) Aku hanya sedih ketika seseorang mengais-ngais pelayanan, bukan berarti kita tidak boleh meminta pelayanan yang sesuai dengan bakat dan talenta. Kuharap tulisanku tidak disalah mengerti. Maksudku adalah orang yang mengejar hal-hal besar tapi tidak pernah mau mengupgrade dirinya :( karena seperti anak balita yang minta pisau, hal itu hanya akan melukai dirinya dan orang lain :(

Tahun ini Gerejaku memiliki visi "Maturity and Multiplication" Dan aku sering mengingatkan diriku, sebelum aku siap untuk dewasa, multiplikasi tidak akan terjadi dengan takaran yang Tuhan inginkan :) aku sering mengejar multiplikasinya tanpa mau diproses menjadi dewasa :D

Daripada kita sibuk untuk mencari-cari pelayanan besar, lebih berguna bila kita melakukan pelayanan-pelayanan 'kecil' kita dengan cara yang besar :) tambahan, kalau dipikir lagi tidak ada pelayanan yang kecil hahahah~ Karena percayalah, pelayanan-pelayanan yang kelihatan kecil adalah sebenarnya pelayanan yang krusial dalam tubuh Kristus ;)

Pelayanan kecil atau pelayanan besar, semua adalah pelayanan, yang kita lihat adalah Siapa yang memberi kepercayaan tersebut bukan kepercayaannya :) saat kita memiliki sikap hati yang demikian, kita akan sanggup melakukan pelayanan jenis apapun dengan sikap hati yang benar :D saat itulah kita dapat menghidupi bagian "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil"

Maaf kalau postingan kali ini agak mbulet ^^; aku masih belum menemukan cara yang lebih baik untuk menjelaskan hal yang menari-nari di kepalaku hehehe~ Semoga saja menjadi berkat :)

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena