Selasa, 16 Oktober 2012

[Short Story] Steal My Show

Hari ini segalanya tampak sempurna.

Aku berjalan menyusuri jalan setapak. Sekelilingku tampak berkilau seakan semua benda mengeluarkan cahaya. Aku bertemu beberapa orang dengan senyum di wajah mereka, menyapaku. Aku pun tersenyum sambil melambaikan tangan kepada mereka. Tawa kecil terdengar dari mulutku. Aku terus berjalan dengan melompat kecil, aku seperti melangkah di atas awan. Hatiku riang, ringan tanpa beban. Rasanya ingin terus tertawa.

Dari kejauhan aku dapat melihat bangunan mungil berwarna putih. Sebuah salib berwarna sama berdiri di atap memberi jawaban kepada siapapun yang bertanya-tanya. Aku melangkah semakin dekat, aku melihat pintu kayu ganda terbuka lebar dengan dua orang pria tersenyum ramah menyambutku. Aku menyalami mereka dengan hangat sebelum aku masuk ke dalam. Ruangan kecil itu dipenuhi dengan kursi-kursi kayu panjang dan pebnuh dengan orang-orang yang kukenal baik. Mereka menoleh ke arahku dan tersenyum. Beberapa berdiri menyambut dan memberi genggaman tangan yang hangat. Aku membalas mereka seraya terus berjalan menuju mimbar dimana sebuah meja kayu tinggi menantiku. Aku tak bisa berhenti tersenyum ketika aku menapaki tangga untuk naik ke atas mimbar. Aku mengangkat kepalaku dan melihat puluhan pandangan mata menatapku, menantiku berbicara.

Mataku terantuk pada seorang pria yang duduk di barisan terdepan. Dia tersenyum kepadaku. Aku menatap matanya dan aku mengerti. Aku beranjak turun dari mimbar mempersilakan dia untuk menggantikanku. Dia naik sementara aku duduk di tempatnya. Senyum tetap tak hilang dari wajahku. Orang itu mulai berbicara ketika seorang penerima tamu menghampiriku dan bertanya.

"Mengapa engkau biarkan dia berbicara? Siapa dia?"

Aku tersenyum ke arahnya, memandang pemuda itu dengan lekat sebelum berkata, "Dia Yesus."

*

Yohanes 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Sebenarnya ide cerita ini diambil dari mimpi seorang hamba Tuhan, dengan penyesuaian alur cerita hehehe~ Akhir-akhir ini aku sering diingatkan bahwa Tuhan Yesus lah yang harus menguasai seluruh pelayanan kita. Aku tertemplak sekali, sewaktu mendengar cerita ini, aku tidak yakin aku akan menyerahkan 'mimbar'ku pada Kristus. Kadang kala kita merasa kita lebih mampu daripada Dia dalam melakukan sesuatu.

Phew, masih terus belajar untuk mengandalkan Dia dan bersedia turun ketika Dia memintaku. Toh sehebat-hebatnya kita, tidak ada yang bisa mengalahkan Dia bila Dia telah bertindak :) Dialah yang empunya Kuasa dan segalanya, kita hanyalah hambaNya :)

Aku lagi suka dengar lagu yang satu ini. Menurutku lagu ini benar-benar cocok bagi kita yang rindu Tuhan beperkara dalam hidup kita dan orang lain :) Dari album terbarunya Toby Mac, judulnya Steal My Show, Love it!


Jika Tuhan memintamu turun dan Dia yang mengambil alih, bersediakah kita melakukannya? :)

Have a blessed day!

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena