Jumat, 30 Desember 2011

How Great Thou Art


Baru-baru ini aku diizinkan untuk mengunjungi tanah kelahiran mamaku, yep, Ambon! Perlu dicatat bahwa yang kelahiran Ambon itu maamku bukan aku. Aku mah udah dari lahir di Surabaya. Ke Ambon juga baru 3 kali hahahah~ Dan…kali ini aku berhasil mendapat banyak hal selama aku di Ambon. Untuk postingan kali ini aku akan bercerita tentang betapa besar Tuhan kita dan berbagi foto-foto yang aku dapat. 

Aku ke Ambon naik pesawat dengan memakan waktu perjalanan sekitar 2,5 jam. Waktu berangkat, pesawat setengah kosong. Aku dapat tempat duduk bertiga untuk diriku sendiri. Kalo denger-denger dari berita soal pesawat jatuh otomatis aku ga tenang, tapi aku belajar untuk berserah. Aku ingat Paulus yang waktu ditahan tapi malah nyanyi lagu pujian, dan aku mencoba meniru hal yang sama. Hasilnya? Ada sesuatu yang meyakinkan aku bahwa pesawat yang aku tumpangi itu baik-baik saja. Yang jelas seluruh kekhawatiranku hilang dan damai sejahtera memenuhi hatiku. Waktu pesawat lepas landas, hal pertama yang buat aku kagum adalah betapa besarnya Tuhan itu. Bumi yang terhampar dibawahku terlihat begitu luar biasa. Daratan, laut, kota, segala hal tampak. Aku tidak tahu bagaimana dapat mengungkapkan perasaan itu tapi yang jelas itu adalah sesuatu yang luar biasa. Aku dibawa melayang dan berjalan diantara awan dan langit. Horizon terlihat jelas membagi antara laut dan langit. Aku berusaha mengabadikan tapi kurasa tetap tidak bisa menyampaikan perasaanku waktu itu.

Singkat cerita aku berhasil tiba di Ambon dengan selamat. Puji Tuhan, perjalanan itu terjadi sesuai dengan janji Tuhan pada waktu awal keberangkatan. Sama sekali tenang, bahkan pada mendarat pun mulus sekali! Padahal terakhir aku ke Ambon, pesawat yang aku tumpangi itu bergerak sedemikian rupa sampai cakrawala itu terlihat vertical.... Bayangkan saja…. 

Begitu sampai di Ambon, aku menyempatkan diri berjalan-jalan terutama ke pantai karena Ambon terkenal dengan pantai. Di sana, aku semakin kagum akan Allah yang telah menciptakan keindahan yang begitu luar biasa. Pantai, gunung, pasir, laut, angin seluruhnya begitu luar biasa. Sebuah hal yang membuat kita sadar bahwa ada sebuah tangan yang besar yang membuat semua itu mungkin terjadi, tertata indah dan well, sempurna. Kalian bisa melihat beberapa hasil bidikan kameraku di sini, semoga bisa ikut mewakilkan perasaan yang aku rasakan.

Aku pergi ke pantai Natsepa dan Liang dan beberapa tempat di dalam kota Ambon. Silakan lihat saja fotonya biar lebih afdol.



Berikutnya adalah saat aku pulang. Pesawat penuh!!! Dan…inginku sih bisa nyanyi-nyanyi lagi tapi hal itu tentu tidak mungkin, karena akan mengganggu penumpang yang lain jadi aku hanya berdoa singkat. Puji Tuhan, tidak terjadi apa-apa selama penerbangan pulang walau tidak semulus penerbangan pergi. Pada waktu pesawat lepas landas, sekali lagi aku disuguhi pemandangan yang luar biasa. Karena kontur wilayah Maluku lebih beragam dari Surabaya maka kamu dapat melihat bagaimana sungai berkelok dan gunung menjulang, belum lagi garis pantai yang memisahkan laut dan darat. Warna biru dan hijau berpadu dalam harmoni. Bukan hanya itu saja, sewaktu melintasi atas pulau Madura, aku diberi kesempatan untuk mengabadikan jembatan suramadu dari langit!!! Sungguh luar biasa! Walau selama ini aku belum pernah ke Suramadu tapi Tuhan memberikan aku kesempatan yang lebih luar biasa untuk melihatnya dari langit!!! Rasanya keren sekali melihat jembatan itu menyambung dua pulau. Dari situ aku lihat, ternyata manusia itu kecil sekali yah…. Untuk hasil fotonya sudah aku pos dibawah ini heheheh~ hitung-hitung berbagi pemandangan yang luar biasa itu. Demikianlah perjalananku selama di Ambon selama seminggu. Ada banyak hal yang ingin aku ceritakan tapi aku memutuskannya untuk membaginya dalam beberapa postingan supaya tidak panjang.




Dari perjalanan lintas pulau dan pengalaman yang aku dapat. Mataku benar-benar dibukakan akan kebesaran Tuhan pencipta alam semesta. Bayangkan saja kalau alam semesta yang Dia ciptakan begitu besar, bukankah lebih besar lagi Dia yang menciptakannya? Aku ingat sebuah ayat, “Langit adalah tahta-Nya dan bumi adalah tumpuan kaki-Nya”. Aku diberi kesempatan untuk merasakannya. Selama perjalananku di udara, dimana aku melihat langit biru terbentang, aku merasa bahwa bumi ini berada dalam genggaman tangan-Nya yang besar! Dan kita manusia juga berada di dalam tangan-Nya yang menopang alam semesta. Oh ya, lagu yang aku nyanyikan selama perjalanan adalah How Great is Our God dilandasi oleh rasa kagum kepada Allah pencipta.




6 comments:

  1. kereeeeen oooooh ambooon tanah darahku yg stengahnyaaa, kapan aku kesana??aku padamuu amboon :D :D
    emg ktnya pantai2nya bagus, lautnya jernih, terus ada lumba2 disaparaua gt? >_< mamaku lahir di tiouw
    mama lahir dsana?tpi ada darah sana juga?;p

    BalasHapus
  2. @ Echa (boleh aku panggil Echa?) Iyeee~ keren banget di ambooon~ ooh ternyata juga ada turunan ambon *toss!!!* beta baru tau katong basodara! XD yg di saparua belum sempat pergi, :( karena ga ada yg nganterin >.< next time deh klo jalan2 lagi aku pastikan semua tempat apik didatangi dan di dokumentasikan XD hehehehe~ thx for comment :D

    BalasHapus
  3. haha panggil apa ajalaah bolee :D
    seriuss Ambon jg?papa mama dua2nya Ambon?ato blasteran??aseeek toss toss tos tangan ama kaki!!
    yeeah lucky you ud bbrp kali ksana, aku mah sekali aja blon :(((

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mama yg dari ambon papa dari kalimantan :3 jadi campur2 hahahah~

      Kalo kesana mahal ongkos transportnya D: aku juga ga bisa sering2 ke sana heheheh~ sama2 berdoa Tuhan kasih berkat untuk jalan2 kesana XD hahaha~ amiin amiiin~

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena