Minggu, 29 Juni 2014

Become Anonymous

Pernahkah kita kembali merasa menjadi orang asing? Seakan memulai semuanya dari awal. Tercerabut dari rutinitas hidup untuk sementara, di tempat baru, dengan orang-orang baru, mencoba merenung.

Tak lama ini aku merasakannya, setelah sekian waktu terjebak dalam roda kehidupan yang berputar, tiba-tiba saja Tuhan menarikku ke sebuah tempat yang baru. Sekejap, namun cukup membuatku ternganga mencari makna.

Di sebuah kota kecil di ujung timur Indonesia, sebuah kejadian memaksaku keluar dari Surabaya. Aku diperhadapkan pada sebuah situasi yang asing. Di sana aku melepas semua atribut yang melekat pada identitasku. Menjadi aku yang sebenarnya.


Entah sejak kapan manusia meletakkan seperangkat label pada diriku dan perlahan aku merasa aku bukan lagi diriku. Aku adalah sesosok yang manusia ciptakan, bukan lagi gadis yang Dia temui waktu itu. Di sana bukan lagi hanya aku dan Dia tapi ada mereka, ada dirimu.... Aku tak lagi memandangNya namun sibuk melihat kalian. Mengira-ngira apakah aku sudah seperti yang kalian inginkan atau tidak. Aku kehilangan hal yang paling indah dalam hidupku, wajahNya....

Art by Yuumei.deviantart.com
Aku tidak lagi menjadi seperti yang diharapkan olehNya. Aku berubah dan Dia tidak menyukainya hingga harus membawaku ke tempat yang jauh agar aku kembali kepadaNya. Dia menculikku ke tempat dimana kami bisa kembali berdua. Mataku, memandang mataNya....

Hari itu, aku tidak lagi dilihat dengan penuh ekspetasi, yang memaksaku bertindak seperti yang diharapkan. Aku adalah aku ditempat ini dan aku tersenyum, mengingatkan aku saat aku pertama kali bertemu denganNya di altar itu, altar dimana aku menyerahkan hidupku padaNya. Saat itu, aku bukan siapa-siapa. Aku adalah aku dihadapanNya. Namaku, Hatiku, Diriku. Tidak ada gelar, tidak ada kewajiban, tidak ada sterotip. Aku hanyalah seorang manusia yang ingin menyenangkanNya, hanya Dia bukan manusia lainnya. Aku berdiri dihadapanNya sendirian. Hanya ada Dia dan aku.

Hari itu aku kembali diingatkan. Aku harus beribu-ribu kilometer jauhnya dari zona nyamanku untuk kembali menemukan diriku. Mengenali diriku sebelum manusia melihatku. Melihat diriku melalui pandanganNya.

Menjadi anonim di tengah kerumunan, aku menemukanNya, Dia yang masih tetap sama, Dia yang menungguku....

_______________________________________________________________

Been a while hahahah~ //sapu2 debu...

Aku cuma nulis apa yang ada di kepalaku aja sih hahaha~ ntar di postingan berikutnya aku ceritain dengan lebih jelas XD tapi bener-bener menyenangkan menjadi diri kita yang sebenarnya di hadapan Tuhan. Ga ada lagi beban yang ga perlu :D aku jadi ngerti apa artinya ayat ini....

“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan. ” (Mat 11: 28-30)

Sekian dolo deh~ hahahah~ //kabur

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© Everything But Ordinary, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena