
Media menatap tajam Dewan Parlemen di hadapannya. Kedua tangannya dia letakkan diatas berkas-berkas yang berserakan. Dia baru saja mengakhiri argumennya, kini dia hanya perlu memastikan para tetua menandatangani draft perjanjian distribusi pangan. Dilihatnya satu per satu para tetua dengan janggut putihnya, meyakinkan bahwa keputusan yang diambilnya ini akan dapat menyelamatkan negeri mereka dari kelaparan. Sementara suara teriakan rakyat menjadi musik latar dari ruang rapat yang diisi oleh selusin tetua.
Di luar sana, terjadi unjuk...